Mahasiswa KPM IAIN Lhokseumawe Gelar Seminar Anti-Kenakalan Remaja
Rangkang Belajar | "Berantas Narkoba, Pelecehan Seksual, dan Bullying" menjadi topik yag tidak pernah habis untuk terus dibahas dan diharapkan terus menjadi imbauan bagi remaja yang rentan terpengaruh dengan pergaulan lingkungan sekitarnya, terutama pengaruh dan dampak dari media sosial.
Kelompok 58 Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Lhokseumawe sukses menyelenggarakan seminar menarik dengan tema "Stop Narkoba, Pelecehan Seksual, dan Bullying" di Yayasan Perguruan SMK Swasta Swakarya, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat. Acara berlangsung pada Kamis (30/11/2023) di ruang kelas dan dihadiri oleh siswa/i kelas 12, di mana nantinya seminar dengan tema yang senada "Kenakalan Remaja: Bahaya Narkoba dan Rokok" akan dilaksanakan pada tanggal 1/12/2023 oleh Kelompok 54 mahasiswa KPM yang bertugas di Desa Naman Jahe dengan sasaran para siswa SMP Yayasan Perguruan Swakarya.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan melibatkan Polsek Salapian, dihadiri oleh Kadiv BINMAS Polsek Salapian Aiptu Hartoyo yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa/i KPM IAIN Lhokseumawe Kelompok 58 yang bertugas di Kelurahan Tanjung Langkat. Menurut Hartoyo, seminar ini memberikan inspirasi bagi remaja, khususnya mereka yang berada di Yayasan Perguruan Swasta Swakarya untuk memberikan gambaran bagaimana sebaiknya remaja membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif yang ada di sekitar mereka, termasuk pengaruh yang ada di genggaman, yaitu 'hape'.
Program kerja KPM Kelompok 58 ini diinisiasi untuk merespons maraknya kenakalan remaja.. Dukungan penuh juga datang dari pihak sekolah, terutama kepala sekolah SMK Swakarya, Rela Nasaruddin."Saya sangat setuju dengan diadakannya seminar ini, karena dapat memberikan dampak yang baik kepada anak remaja zaman sekarang. Saya sangat mengapresiasi Mahasiswa KPM IAIN Lhokseumawe Kelompok 58 ini, karena jarang sekali mahasiswa KPM yang mau membuat seminar seperti ini. Dengan senang hati saya memberi ruang dan waktu kepada mahasiswa/i ini, agar siswa/i saya tidak terjerumus dengan kenakalan remaja yang saat ini lagi marak-maraknya," ujar Rela Nasaruddin.
Semoga seminar ini memberikan dampak positif pada remaja, mencegah mereka terjerumus dalam perilaku negatif. Remaja saat ini merupakan penerus bangsa yang akan membentuk masa depan yang lebih baik. Remaja menjadi tulang punggung suatu bangsa, karenanya jika remaja rusak, maka bangsa pun akan rusak pula (Lickona). (Nur Fitrian)
Tags : Artikel Kampus Serba Serbi
Posting Komentar