Langkah Awal Jurusan BKPI IAIN Lhokseumawe: Workshop Kurikulum untuk Pembelajaran Berkualitas
Rangkang Belajar | Jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), jurusan termuda di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, telah berhasil memperoleh izin penyelenggaraan melalui keputusan PMA No. 122 Tahun 2004 dan telah menerima akreditasi awal dengan predikat baik. Dalam rangka mempersiapkan kegiatan pembelajaran perdana pada Tahun Akademik 2024/2025, jurusan BKPI mengadakan workshop penyusunan kurikulum yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 19 hingga 20 Agustus 2024.
Workshop ini menghadirkan Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, sebagai pemateri utama. Peserta workshop terdiri dari para dosen BKPI, beberapa ketua jurusan di lingkungan FTIK, serta kepala sekolah dan guru-guru bimbingan konseling di wilayah Kota Lhokseumawe.
Acara dimulai dengan pembukaan dan pembacaan Al-Qur’an, diikuti dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan BKPI menyampaikan kata sambutan yang menekankan pentingnya penyusunan kurikulum yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, M.S. dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kurikulum adalah fondasi bagi terciptanya lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis. "Dengan adanya workshop ini, kami berharap dapat melahirkan kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar pendidikan tinggi, tetapi juga mampu membekali mahasiswa dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja dan masyarakat," ujarnya.
Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 1, Dr. Iskandar, M.Si., yang mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe. Dalam sambutannya, Dr. Iskandar menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi dalam menyusun kurikulum. "Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang dibangun dengan mengintegrasikan kebutuhan akademik dan tuntutan pasar. Saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan kurikulum yang berkualitas, sesuai dengan visi besar IAIN Lhokseumawe," ungkapnya.
Selama workshop, Dr. Yusi memberikan banyak penjelasan dan pendampingan terkait penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran BKPI. Para peserta turut berperan aktif memberikan saran dan masukan untuk merevisi visi, misi, tujuan, dan sasaran (VTMS) BKPI agar lebih adaptif dengan perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pada hari kedua, diskusi difokuskan pada pematangan profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan (CPL), serta sinkronisasi mata kuliah agar saling berkesesuaian. Para peserta dengan antusias memberikan kontribusi dalam diskusi ini, dengan tujuan akhir menciptakan kurikulum yang komprehensif dan relevan.
Sekretaris BKPI, Dwhy Dindasari Lubis, M.Pd., berharap agar hasil dari workshop ini dapat segera diimplementasikan. "Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan kurikulum yang telah disusun dapat diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten dan siap bersaing di dunia kerja," ujarnya. (Admin)
Tags : Artikel Kampus Serba Serbi
Posting Komentar