Orientasi Program Studi PAI FTIK IAIN Lhokseumawe: Mengintegrasikan Kearifan Lokal dengan Teknologi Digital
Rangkang Belajar | Lhokseumawe, 28/08/2024 – Salah satu rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe adalah orientasi program studi. Pada tahun ini, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) mengadakan orientasi jurusan di Aula FTIK dengan suasana yang kondusif, berkat dukungan penuh dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PAI yang dikomandoi Mhd. Rifky.
Acara orientasi ini dihadiri oleh 104 mahasiswa baru yang nantinya akan ditempatkan dalam 4 kelas berbeda. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan oleh Ketua Jurusan PAI, Dr. Agus Salim Salabi, M.A., yang menjelaskan visi dan misi program studi. "Visi kita adalah menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam, yang mengintegrasikan teknologi digital dengan kearifan lokal, dan berdaya saing di tingkat ASEAN pada tahun 2040," ujar Dr. Agus Salim salabi.
Lebih lanjut, Ketua Jurursan PAI juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai budaya lokal ke dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam. Misalnya, nilai Duek Pakat yang mengajarkan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam proses pengambilan keputusan di perkuliahan. Selain itu, nilai Peumulia Jamee yang menekankan pentingnya memuliakan tamu, diterapkan dalam hubungan antara mahasiswa baru dan senior, di mana para senior diharapkan bersikap ramah dan menghormati junior sehingga mereka pun akan bersikap yang sama. Nilai Peusijuek, yang merupakan ritual penyambutan atau doa selamat, dijadikan contoh budaya lokal yang mengajarkan pentingnya berdoa dan memohon keberkahan dalam setiap kegiatan.
Selain pengenalan terhadap visi dan misi, acara orientasi juga digunakan untuk memberikan pemahaman tentang sistem pembelajaran di kampus. Hal ini sangat penting bagi mahasiswa baru yang mungkin belum familiar dengan budaya belajar di perguruan tinggi, yang tentu saja berbeda dengan apa yang mereka alami di sekolah menengah.
Beberapa mahasiswa baru yang mengikuti acara ini menyampaikan kesan positif mereka. "Acara ini sangat membantu kami untuk memahami bagaimana nantinya perkuliahan berjalan dan bagaimana nilai-nilai budaya lokal akan diterapkan dalam proses pembelajaran," ujar salah satu mahasiswa baru PAI.
Para mahasiswa juga mengungkapkan harapan mereka untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan aktif berkontribusi dalam kegiatan akademik maupun non-akademik di kampus. "Saya berharap bisa memanfaatkan semua ilmu dan pengalaman yang diberikan di sini untuk menjadi pendidik yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan agama, tetapi juga peka terhadap teknologi dan budaya lokal," ujar mahasiswa lainnya.
Dengan dimulainya kegiatan orientasi ini, diharapkan mahasiswa baru PAI dapat lebih siap menghadapi tantangan akademik ke depan, sambil tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang telah menjadi ciri khas mereka. (Admin)
Tags : Artikel Kampus Pendidikan Serba Serbi
Posting Komentar