Sabtu, 12 April 2025

Dosen IAIN Lhokseumawe dan UIM Gagas Program TEN: Mahasiswa sebagai Agen Perubahan di Madrasah


Rangkang Belajar | Lhokseumawe – Kolaborasi dosen lintas institusi dari IAIN Lhokseumawe dan Universitas Islam Madura (UIM) kembali menunjukkan kiprahnya dalam pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian. Program yang diusung bertajuk "Mahasiswa sebagai Agen Perubahan: Implementasi Program Tutor English Network (TEN) pada Sekolah Menengah – Implikasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Lembaga Pendidikan" berhasil menciptakan dampak transformatif, baik bagi mahasiswa maupun siswa madrasah.

Tim peneliti terdiri dari Dr. Nurul Fadhillah, M.Hum. (IAIN Lhokseumawe), Dr. Ummu Kulsum, M.Pd.I. (Universitas Islam Madura), Fadhlur Rahman, M.AppLing. (IAIN Lhokseumawe), serta Rizka Ananda (mahasiswa Prodi Bahasa Inggris IAIN Lhokeumawe), menggagas Program TEN sebagai respon atas tantangan rendahnya kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi utama: Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Aceh Utara (IAIN Lhokseumawe) dan Madrasah Aliyah Miftahul Qulub Pamekasan (UIM).

Program TEN: Jembatan antara Akademik dan Realitas Sekolah
Program Tutor English Network (TEN) dirancang dengan pendekatan Service Learning, yang mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pengabdian sosial. Mahasiswa tidak hanya mempraktikkan teori, tetapi juga berinteraksi langsung dengan siswa dalam lingkungan pendidikan yang nyata. Tahapan program meliputi pemetaan kebutuhan siswa, seleksi tutor mahasiswa, pelatihan intensif, penyusunan modul ajar, hingga implementasi di madrasah mitra.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mengajar dalam kelompok kecil dengan pendekatan tematik dan melakukan evaluasi pembelajaran melalui pre-test dan post-test. Interaksi yang intensif menciptakan hubungan belajar yang bermakna, serta meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbahasa Inggris.

Dampak Program: Transformasi Ganda pada Siswa dan Mahasiswa
Hasil kegiatan menunjukkan dampak signifikan, baik pada siswa maupun mahasiswa. Siswa mengalami peningkatan minat dan partisipasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris, sementara mahasiswa mengalami pertumbuhan dalam keterampilan pedagogis dan refleksi profesional.

“Meski hasil post-test menunjukkan tingkat penguasaan sekitar 42%, perubahan sikap belajar dan keberanian siswa dalam berbahasa sudah merupakan pencapaian penting,” jelas Dr. Nurul Fadhillah.

Sementara itu, mahasiswa yang terlibat mengakui bahwa pengalaman ini memperluas wawasan mereka tentang pengajaran dan pengabdian. Melalui sesi refleksi mingguan, para tutor muda ini dilatih untuk mengembangkan empati, kepemimpinan, dan rasa tanggung jawab sosial.

Kolaborasi Lintas Disiplin dan Harapan Keberlanjutan
Program TEN juga menjadi ajang sinergi antarprodi. Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Agama Islam turut mendampingi mahasiswa Tadris Bahasa Inggris dalam mengajar, menciptakan ruang kolaborasi yang inklusif dan interdisipliner. Kegiatan ini diperkuat oleh kerja sama resmi antara prodi dan madrasah mitra melalui MoU dan MoA, membuka jalan bagi keberlanjutan program ke depan.

Pihak madrasah pun menyambut baik kegiatan ini dan bahkan mengusulkan agar Program TEN dijadikan kegiatan ekstrakurikuler resmi. Beberapa siswa menunjukkan antusiasme untuk melanjutkan pembelajaran di pusat bahasa yang dibentuk sekolah sebagai tindak lanjut dari program ini.

Menjadi Model Praktik Baik Pengabdian Berbasis Pendidikan
Program TEN menjadi bukti nyata bahwa pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan secara kontekstual dan berdampak. Selain menyentuh aspek kognitif siswa, kegiatan ini juga memperkuat relasi emosional dan sosial dalam pendidikan. Mahasiswa sebagai agen perubahan memperoleh pengalaman belajar yang aplikatif, reflektif, dan bermakna sesuai semangat Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).

Ke depan, tim berharap program ini dapat direplikasi di berbagai wilayah, diperluas cakupannya, serta didukung pemanfaatan teknologi digital sebagai media belajar yang efektif. “Program TEN adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Mahasiswa bukan hanya belajar, mereka juga menginspirasi,” tutup Fadhlur Rahman, M.AppLing., salah satu inisiator program. (Admin)



Sub YouTube Channel Ikuti Channel YouTube Rangkang Belajar untuk mendapatkan konten baru seputar Pendidikan:

Tags :

bm
Created by: Admin

Media berbagi informasi dan pembelajaran seputar Pendidikan Islam (PEDI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Lembaga Pendidikan Islam.

Posting Komentar

Ikuti Channel YouTube

Connect